Rabu, 07 Mei 2014

...Sebut saja namanya Bunga,

Diposting oleh nana di 5/07/2014 11:13:00 PM
kamu tahu, ketika terjadi kriminalitas di berita atau investigasi, nama Bunga, inisial ABC, atau sebut saja namanya Mawar, pasti udah sering didengar dong. Sekali lagi, ini bukan tulisan yang membahas kasus kriminal yang dialami siapapun. hanya tentang... sebut saja namanya Bunga.
Laki-laki macam apa ini, sebut saja namanya Bunga. Laki-laki yang lebih senang dipanggil Bunga, bisa kamu bayangkan. Dia tidak ingin dipanggil Buah, atau flora, mungkin Fauna. Bunga menjadi pilihannya. Tak masalah, Bunga itu wangi, indah, tapi bisa layu juga J
Dia sekalipun tak nyata, tak bisa kuinderai. Tidak terlihat, tidak terdengar, tidak tersentuh, tidak terasa, tidak juga tercium. Tapi ingat, dia Bunga. Kalau saja aku lebih lama mengenal Bunga, mungkin bukan Bunga lagi namanya. Bisa jadi Kecoa, Monyet, Bebek... dan kita tertawa lepas bersama ketika bertemu dengan sengaja. Tak ada janji yang serius terucap, dan terlupa begitu saja ketika salah tak sengaja tercipta. Bukankah aturan mainnya lebih gampang? Tapi sebut saja namanya Bunga. Bukan yang lain.
Bagaimana aku bisa tahu dia, bahkan matanya tak pernah terbaca. Namanya tak bisa kuingat dengan baik, atau bahkan memang tidak pernah kutahu namanya barang sekali.
Laki-laki macam apa Bunga ini, seorang aku, sebut saja Mawar, tidak melepaskannya begitu saja dan memilih untuk memenuhi kotak masuk dalam handphone yang kupunya dengan nama yang sengaja diubah-ubah. Diubah seperti apapun, penuh juga dengan namanya J.
Bunga macam apa ini, tak pergi-pergi oleh kelakuanku. Orang lain segera pergi, bahkan sebelum pernah bertemu. Ah, aku tahu komparasi bukan hal baik untuk mengutarakan kebaikan seseorang. Dia baik, baik dengan caranya, entahlah besok, apa dia masih baik.
JJJ
Lalu kusalin dan kulanjutkan tulisan ini dari folder berjudul “2013” menjadi folder berjudul “2014”. Bulan ke-5 sejak terakhir kali aku berjumpa dengan penghujung tahun 2013. Sampai juga pada cerita yang harus diakhiri tanpa tahu secara jelas kapan dimulai. Akhirnya Bunga menghilang juga. Aku tahu ini akan terjadi, yang tidak aku tahu, ini hanya akan terjadi begitu saja. Sakit hati seperti yang kubayangkan pun tidak. Merasa bersalah pun tidak. Bunga juga. Akhirnya dia sadar dan lekas meninggalkan Mawar.
Terakhir kudengar Bunga mungkin sudah jadi kumbang. Sempat juga tanpa sadar aku stalk akun sosialnya. Rupanya dia sedang berperan bukan lagi menjadi Bunga, syukurlah. Rasanya mual melihatnya seperti kumbang. Tapi ini hanya begitu saja. Hanya seperti digigit semut kalau seorang maniak tatto ditanya seperti apa rasanya di tatto untuk kesekian kalinya.

Ah, Bunga, akhirnya tiba juga waktumu, selamat tinggal. J

0 komentar:

Posting Komentar

 

GOLONGAN DARAH AB Template by Ipietoon Blogger Template | Gadget Review