Tumben sehari lebih dari sekali saya nge-post. ini prestasi temans ;) *tepuk tangan*
Tulisan ini
sebenrnya penting nggak penting sih. Nggak penting karena memang nggak ada yang
mau tau juga. Penting kalau suatu saat nanti blog ini rame dan pasti pada
pengen tahu dong kenapa kok namanya Golongan Darah AB. *berandai-andai*
[hastag] SuatuHariNanti. Amin.
Pasti gara-gara golongan darah kamu AB kan?
Memangnya apa istimewanya AB? Eh bener nggak sih penamaannya gara-gara golongan
darah kamu AB?
Oke, itu benar. Blog
ini namanya kaya gini karena golongan darah saya AB temans. Terus apa istimewanya golongan darah AB kamu
itu, Na? Nggak ada. (BBrrhhh)
Golongan darah
AB itu nggak ada istimewanya. Iyalah, dia A.. tapi juga B. yang lain A, B, dan
O, dan dia AB. Sudah tergambar dong ya bedanya. Dia adalah golongan yang paling
akhir ditemukan daripada golongan darah lain. (kalau nggak salah gitu yang
pernah saya baca). Jaman SD dulu, jauh sebelum saya tahu apa golongan darah
saya, golongan darah (selanjutnya bakal saya sebut pake goldar) AB konon
katanya merupakan resipien universal (lagi-lagi kalau nggak salah), yang
artinya, dia bisa menerima donor dari golongan darah manapun. Kan nggak keren
banget. Beda sama si O yang baik hati. Dia bisa donorin ke semua darah. Tapi
itu dulu temans, denger-denger, sekarang udah nggak boleh kaya gitu. Jadi
semuanya musti pada tempatnya masing-masing. Dan saya bersyukur mendengar
berita itu karena terdengar meninggikan harkat martabat (martabat… jadi
laper..) goldar AB ini. Jadilah image
dari si AB ini jadi goldar yang langka. Aseek.
Jadi awal mula
kenapa saya tertarik banget dengan serba-serbi (jiaahhh serba-serbi) goldar ini
tuh waktu itu lihat acara TV, cuma sekilas doing sih. Disitu ngebahas kalau
golongan darah itu mempengaruhi sifat seseorang. Karena itu memqang Cuma sekilas
banget, jadinya saya penasaran dan yaps.. googling…
Dari situ saya
tau kalau gongan darah itu memang rada plin-plan. Liat aja dari namanya, AB. Keliatan
kan plin-plannya. Dia punya sisi A yang secara garis besar perfeksionis, tapi
juga punya sisi B yang secara garis besar semaunya sendiri. Betapa goldar AB
ini terdengar begitu berkepribadian ganda, so complicated dan menyebalkan. Dia
punya pola pikir yang berbeda dari kebanyakan orang, gini nih dia selalu
melihat dari dua sisi. Dua sisi gimana
sih? Jadi gini, bisa jadi apa yang orang lain kebanyakan bilang kalau suatu
hal itu salah, ada yang ngenganggu pikiran AB dan bilang kalau pasti ada hal
yang bikin itu seperti itu. Dan bisa jadi hal itu nggak salah. Sounds complicated?
Yes right, I’m AB. Bahkandi Jepang goldar ini paling dihindari dalam hal
perekrutan karyawan. Kan kampret. Tapi ini bikin saya bersyukur saya hidup di
Indonesia yang nggak perhatian dengan hal-hal semacam ini.
Gambarannya gitu
deh pokoknya, saya percaya-percaya aja sih kalau golongan darah mempengaruhi
sifat dasar manusia daripada kombinasi hari lahir dan tahunnya yang dinamain
weton, zodiac, atau apalah itu. Kenapa? Karena menurut pelajaran Biologi yang
saya pelajari di SMA ribuan hari yang lalu, tubuh manusia kan bagian
terkecilnya itu sel. Jadi di dalem sel ternyata masih ada lagi yang namanya nucleus
yang terrrnyata didalemnya masih tersusun lagi dari DNA dan RNA yang entah
wujud aslinya kaya gimana. Jadi ceritanya si DNA ini yang mewarisi sifar-sifat
kita, fisik kita dari orang tua kita, dan membawa kode yang bakal bermanfaat
kalaukita jadi korban pesawat dan mayat kita sudah tidak berbentuk lagi. (ini horror)
Nah kan di dalem
sel-sel darah ada mengandung DNA ini, sehingga darah ini juga membawa informasi
tentang sifat-sifat kita. Ini yang membuat saya yakin bahwa golongan darah ini
efektif buat mengetahui sifat seseorang. Hhaaa sejak saat itu saya seneng
banget nebak-nebak golongan darah orang-orang berdasarkan sifatnya. HHaaa
Jadi gitu,
kenapa kok Golongan darah AB. Walaupun AB itu plin-plan, terkesan punya
kepribadian ganda, moody-nya nggak ketulungan dan lain-lain apalah, dan dia
nggak istimewa. But I’m proud of being AB.
0 komentar:
Posting Komentar