Wadahel. Nyemplung sumur gih!
Temans, jadi webtoon itu semacam makanan. Bukan ding. Webtoon adalah komik yang kekinian broh. Jadi kalau mau baca ini komik minimal kudu ngerti komputer dan nyambung internet. Gampang lagi kalau kamu punya gadget. Tinggal download aplikasinya di Playstore, nanti kalau ada yang baru dari komik yang kamu favoritin atau sering kamu baca kamu bakal dapat notification. Ini... gambaran dari saya aja sih apa itu webtoon. Kalau ada yang menyimpang, bodamat.
Okay, asal-usulnya webtoon itu apa udahan.
Jadi gini, webtoon ini kemunculan awalnya, pas pertama kali liat iklannya di TV, itu saya bodoamat. Nggak hobi baca komik juga sih. Sampai pada suatu pagi saya maen-maen ke Perpus sekolahan dan di sana ketemu petugasnya yang a.k.a juga temen saya sendiri. Dia heboh gitu ngasih tau kalau dia lagi hobi banget kepoin itu webtoon. Katanya gambarnya cakep-cakep. (Saya mikir: Anime dari dulu gambarnya kan cakep-cakep. Badannya tinggi nggak wajar, kurus bukan maen, rambut lebay kinclong indah menggoda, mata belo, dan cerita yang diluar akal).Yaaaaaudaaaaah.
Walaupun nggak suka baca, tapi saya sebenernya seneng liat gambar. Yaudah-yaudah tapi saya kepoin juga itu webtoon. Ketemulah sama si tahilalats.
Okay, bahas tahilalats bentar. Ini webtoon kamu nggak bakal nemuin karakter tinggi menjuntai dengan rambut lebay kinclong dan mata belo. Tapi ini karya anak pribumi temans. Dan memang saya follower akun Instagramnya, jadi udah tahu lah genrenya. Ya gitu, absurd. Tapi baca deh.
Nah, dari webtoon saya baru sadar, kalau gambar
itu tuh dari si webtoon ini. nggak tahu kenapa, emang saya suka hal-hal kaya gini. Semacam ramalan, tapi berbau science gitu. Dan beeneran. Baca ini komik banyak benernya. Kalau jelek ya dibilang jelek. Dan dari sini saya sadar bahwa saya adalah pribadi yang cukup menyebalkan buat dijadikan teman.
Kepo???
Download gih. Mumpung masih musim.
Atsna'sQuote: "Stupid person would shout it as a magic. AB will call it science B)"
0 komentar:
Posting Komentar