Kita terlanjur akrab dengan air mata. Terlanjur
bersahabat dengan rasa sakit dan terbiasa bermanja dengan masa lalu. Setiap
hari kita bercumbu dengan penghianatan. Bagaimana Tuhan tak iba melihat kita,
kita terlanjur bahagia dengan sakitnya rasa sakit.
Pernah kita terperangkap dalam malam yang segera
beranjak dari singgasananya, tak jarang kita merangkak keluar kerumunan hal
bernama bahagia. Sering kita menghabiskan waktu pergi ke tempat bernama masa
lalu. Dan kita selalu menggilai kesendirian kita.
Kau tahu, bau basah hujan terlanjur menjebak sosok
lain yang kita tak mungkin tahu rasanya jika bertemu. Kau tahu, rintik mesranya
bagai soundtrack film romantis. Kau tahu, genangan airnya seperti kau, aku, dia
pernah menitikkan dari mata-mata kita. Kau tahu, bunyi beceknya, mengingatkan
tentang hatiku.
Kau ingat benar kapan terakhir kita bercumbu. Jauh
sekali sebelum hujan pertama di musim sedih ini. Sekarang kita bertemu lagi dan
menikmati kesakitan ini bersama-sama. Pada saatnya nanti, ketika kita tak lagi
bisa bertemu, saat itulah hati kita mati.
2 komentar:
Trus ini gw harus bilang wow apa koprol????????
bilang wow sambil koprol dongggg :D
Posting Komentar