Nggak usah kaget baca judulnya. Siapa juga yang kaget?! Terserah deh bodoamat.
Nggak percaya saya pernah punya pacar? ini buktinya punya pacar. Kan, saya nggak boong kan. Ahsudahlah lupakan.
Normalnya, seharusnya saat ini saya sedang menatap nanar ke luar jendela, menghitungi rintik hujan, mengutuki diri sendiri, makan tak enak tidur tak nyenyak. Jiaahhhh. Putus kan normalnya gitu. Jadi ini pacaran paling singkat sepanjang sejarah hidup saya. Prestasi... bener-bener prestasi.. *tepok tangan*
Gimana nggak singkat. Gini kronologinya:
Tanggal 1 April 2015. Gegara saya update PM yang saya sendiri lupa tentang apa itu si tersangka mengutarakan niat hatinya. (jiahhh bahasa gueh). Singkat cerita, kita jadian.
Tanggal 2 April 2015. Karena kenal juga singkat cuma lewat chatting bbm, ketahuan deh aslinya kaya gimana setelah "Officially" jadi pacar. Panggilannya mulai berubah (hiiiii), Juga mulai nuntut buat ini itu (hiii) ketemu juga belom.
Tanggal 3 April 2015. Masih panggilan yang mulai berubah. Masih saya yang kegelian dengan panggilan2 itu. Masih saya yang jijik dengan tuntutan ini itu. Tapi biarlah, saya coba memahami ini.
Tanggal 4 April 2015. Saya mulai bosan dengan pura-pura terima dengan ini itu yang "hiiiii" tadi. Saya berkata jujur, dia nggak suka. Bla bla bla. Putus. *Tepok tangan.
Keren. Bahkan saya inget semua kronologi hubungan kami. Belum juga sempet punya kenangan berdua. Ehh keduluan putusnya. Entah karena apa. Saya nggak nangis. Saya nggak sebel juga. Syok? Emmm.. biarlah orang lain yang menilai. HHaaa
Satu kesimpulan saya:
"Ternyata putus tidak selalu sesakit itu"
Ih.. Na, lo pikir ini diary nenek moyang lo. Masa beginian lo curhatin kesini. Nggak malu?
Nggak. Kenapa malu? Kali aja.. kali aja nih ya. Ada pelajaran yang bisa diambil. #bijak.
Sampai jumpa di pacaran selanjutnya ehhh
Troole Merchandise Menyediakan Souvenir Berkesan
3 bulan yang lalu
0 komentar:
Posting Komentar